Ganjar paparkan diksi 'petugas partai' yang disebut Megawati

Ia memberikan alasan, bahwa pada prinsipnya 'petugas partai' adalah bentuk dari pelaksanaan perintah konstitusi.

Ganjar Pranowo. Foto SS Youtube Najwa Shihab

Ganjar Pranowo mengaku nyaman-nyaman saja dengan terminologi petugas partai yang disematkan pada dirinya, saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkannya sebagai calon presiden partai itu untuk Pilpres 2024. 

"Menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari PDIP," kata Megawati saat membacakan keputusan PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, Jumat (21/4).

Bagi pengkritik, terminologi atau diksi 'petugas partai' yang dipakai PDIP selama ini  dianggap konotatif dengan hirarki yang negatif jika disematkan pada seorang pejabat publik yang berasal dari partai. Pasalnya, 'petugas partai' bernuansa relasi kuasa 'juragan dan bawahan'. Sehingga pertanyaannya adalah, kepada siapa seorang kader partai itu memberikan loyalitasnya saat duduk di jabatan publik? Kepada partai atau kepada rakyat? 

Najwa Shihab yang mewawancarai Ganjar Pranowo di kanal Youtube pribadinya Najwa Shihab, Minggu (23/4) juga mempertanyakan masalah sebutan 'petugas partai' itu kepada Ganjar dan turunan asumsinya seperti yang disebutkan di atas.

Ditanya soal ini, Ganjar mengaku sangat nyaman dengan sebutan itu. Ia memberikan alasan, bahwa pada prinsipnya 'petugas partai' adalah bentuk dari pelaksanaan perintah konstitusi.