Gerindra singgung moral soal perjanjian Anies dengan Prabowo

Habiburokhman mengaku tidak mengetahui adanya perjanjian tersebut.

Gerindra singgung moral soal perjanjian Anies dengan Prabowo. Foto: Anies Baswedan. Alinea.id/Debbie Alyuwandira/Instagram Anies Baswedan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut perjanjian Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tidak mengikat secara hukum. Menurutnya, perjanjian tersebut lebih kepada moral.

"Kalau saya enggak ngerti secara pribadi apakah ada perjanjian itu benar ada. Kalaupun ada, itu lebih pada gentleman agreement. Itu semacam bukan perjanjian hukum dan lebih mengingat secara moral," ujar Habiburokhman di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1).

Perjanjian antara Anies dan Prabowo kembali mencuat setelah eks Gubernur DKI Jakarta itu maju di Pilpres 2024. Perjanjian itu terjadi tahun 2016 saat Anies maju sebagai calon gubernur DKI.

Dalam beberapa kesempatan, Anies juga menyinggung perjanjiannya dengan Prabowo. Dalam wawancaranya di sebuah televisi swasta, Anies menyatakan tidak akan menjadikan Prabowo sebagai lawan politiknya.

"Dan kalau mau dipatuhi ya monggo, kalau enggak mau dipatuhi ya siapa yang mempermasalahkan?," sambung Habiburokhman.