Gerindra akui tak bisa kontrol Permadi

Permadi adalah anggota Partai Gerindra, namun apa yang dilakukannya di luar kebijakan partai.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menolak Gerindra dikaitkan dengan kegiatan Permadi dalam upaya menggagalkan pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.Alinea/Kudus Purnomo

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan pergerakan anggotanya yakni Permadi tidak berkaitan dengan partainya. Muzani mengatakan Partai Gerindra tidak pernah mengeluarkan instruksi pengerahan massa untuk menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo.

"Siapa saja boleh mengaku, ya nanti dialah yang membutikan, karena berkali-kali kita seperti itu. Partai tidak memiliki kebijakan, instruksi, pengerahan," ujar Muzani di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Senin (30/1).

Permadi dikabarkan menggelar pertemuan tertutup dengan purnawirawan TNI Soenarko dan Al Khaththath di kediamannya, Jalan Pengadegan Barat No 41, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). 

Dalam pertemuan itu, dibahas pembagian tugas untuk melakukan gerakan people power. Usai pertemuan, Permadi mengatakan mendukung penurunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum pelantikan.

Menurut Permadi, pertemuan itu juga dihadiri lintas generasi yang mengikuti demonstrasi saat ini. Dia menyebut partai politik di parlemen tak bisa diharapkan karena banyak dari koalisi Jokowi. Karenanya, Permadi mendukung gerakan mahasiswa menurunkan Jokowi.