Jatah kursi menteri PDI-P diserahkan ke Megawati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo yang menentukan kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Jokowi dan Megawati yang menentukan kursi menteri di Kabinet Kerja./Antara

Jika partai koalisi Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sudah terang-terangan menagih jatah kursi menteri, lain halnya dengan PDI Perjuangan (PDI-P) yang masih malu-malu meminta kursi menteri. PDI-P mengaku belum menentukan kadernya yang diajukan duduk di kabinet. 

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Zuhairi Misrawi mengaku, belum memikirkan posisi-posisi menteri apa yang akan diincar. Soal posisi menteri, partai menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Zuhairi menegaskan, Presiden Joko Widodo punya hak prerogatif untuk menentukan menteri termasuk yang pas untuk PDI-P. Dia juga meyakini, ketua umum akan memilih kader terbaik untuk mengisi kabinet periode kedua Joko Widodo.

"Kami mempercayakan kepada presiden karena hak prerogatif. Jadi beliau dan ibu ketua umum akan memilih kader terbaiknya untuk mengisi posisi di kabinet," kata Zuhairi Misrawi pada Sabtu (6/7).

Zuhairi menyebut pembicaraan soal jatah menteri dinilai tidak etis. Pasalnya, sebagai partai ideologis, PDI-P punya beban moral lebih dibanding partai lainnya untuk menjaga tatanan sosial kemasyarakatan.