Jawab AHY, PKS sebut tak paksakan Aher jadi cawapres Anies

Menurut PKS, pembahasan cawapres di Koalisi Perubahan selama ini selalu mengedepankan kebersamaan.

Anies Baswedan dan Aher. Instagram/@mkholid86.

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim tidak memaksakan kadernya, Ahmad Heryawan atau Aher, sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menurut PKS, pembahasan figur cawapres selama ini di Koalisi Perubahan selalu mengedepankan kebersamaan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang meminta PKS tak memaksakan kadernya, Aher, menjadi cawapres. 

"Tidak ada paksaan dalam memilih bakal calon wakil presiden. PKS sejak dari awal mengedepankan kebersamaan dan rasionalitas dalam menentukan bacawapres," tutur Kholid kepada wartawan, Jumat (27/1). 

Menurut Kholid, PKS juga menghormati keinginan Partai Demokrat yang menyodorkan nama AHY sebagai cawapres dari Anies. Namun, kata dia, PKS mengingatkan bahwa seorang cawapres itu harus bisa membantu kemenangan dalam pesta demokrasi nanti. 

"PKS menghormati aspirasi partai-partai dan pilihan bakal calon presiden. Prinsipnya, PKS akan mendukung siapa pun yang terbaik, yang bisa melengkapi dan mendongkrak peluang kemenangan di Pilpres 2024," ujarnya.