Jokowi dinilai pertahankan sejumlah menteri demi proyek pindah ibu kota 

Jokowi juga memanggil kembali Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR.

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin mengendarai mobil golf seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). /Antara Foto

Sejumlah menteri dipertahankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju. Menurut Direktur Indonesian Public Institute Karyono Wibowo, langkah itu sengaja dilakukan Jokowi untuk memuluskan proyek pemindahan ibu kota. 

"Skema ini sengaja dirancang untuk mewujudkan mimpi besar Jokowi. Sebenarnya tidak banyak yang berubah," kata Karyono dalam sebuah diskusi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

Menurut Karyono ada sejumlah menteri yang kewenangannya terkait dengan rencana pindah ibu kota, di antaranya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan.

Selain itu, Jokowi juga memanggil kembali Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia atau Kepala Badan Pertanahan Nasional. "Termasuk soal pemindahan, Jokowi pertahankan Sofyan juga. Ini melanjutkan proyek pemindahan," jelas dia.

Karyono mengatakan, susunan kabinet Jokowi seperti gado-gado alias campuran dari partai politik, praktisi dan pengusaha. Meskipun didominasi oleh partai politik, menurut dia, tidak ada perombakan yang signifikan dilakukan Jokowi.