Bamsoet mundur, sekjen pastikan tak ada Munas Golkar tandingan

Jokowi menyebut Golkar merupakan representasi perpolitikan Indonesia.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) yang disaksikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ketiga kanan) dan Tokoh Senior Partai Golkar Akbar Tanjung, pada pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta. Antara Foto

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, memastikan tidak ada Musyawarah Nasional (Munas) tandingan, yang sebelumnya digadang-gadang bakal digelar oleh kubu Bambang Soesatyo. Ia menyatakan demikian sebagai penegasan komitmen Bamsoet yang sudah mundur dari calon ketua umum Partai Golkar.

Menurut Lodewijk, apabila ada forum lain itu merupakan bagian dari demokrasi, "Enggak ada (Munas tandingan). Kalo ada forum-forum itu bagian dari demokrasi," kata dia di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).

Selain itu, dia memastikan tidak ada lobi mengenai pencopotan jabatan Bamsoet sebagai Ketua MPR. Menurutnya, tidak ada pula indikator yang bisa membuat Bamsoet lengser dari kursinya itu.

Di sisi lain, Lodewijk menegaskan pula bahwa tidak ada ancaman yang dilayangkan kepada Bamsoet, "Masa orang mencalonkan (jadi) ketum terus otomatis berbeda pandangan terus harus dicopot dari jabatan?" kata dia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang melihat Munas X Golkar karena menunjukkan sisi persaudaraan dan kerukunan. Pernyataan Jokowi yang demikian disinyalir tak lepas dari dinamika antara Bamsoet dengan Airlangga yang kembali 'sejuk' di detik-detik akhir.