Jokowi tak akan kerahkan massa saat daftar ke KPU

Ini dilakukan sebagai bentuk empati kepada para korban gempa Lombok.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Rapat Umum Relawan Jokowi./Antara Foto

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pendukung untuk tidak beramai-ramai mengiringi pendaftaran dirinya sebagai calon presiden (capres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi beserta calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, dijadwalkan melakukan pendaftaran ke KPU sekitar pukul 09.00 WIB.

"Besok pagi Insya Allah kita akan mendaftarkan ke KPU, dan kita minta agar besok tidak usah ramai-ramai," kata Jokowi setelah pertemuan dengan Wapres JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (9/8).

Menurut Jokowi, imbauan ini terkait suasana berkabung atas gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya, semua pihak harus memberikan empati terhadap para korban dalam bencana tersebut. Jokowi pun berencana untuk meninjau langsung para korban gempa Lombok usai pendaftaran di KPU.

"Karena kita tahu suasana masih berkabung, saudara-saudara kita di NTB. Mungkin besok juga setelah pendaftaran saya akan ke Nusa Tenggara Barat," katanya.

Organisasi kemasyarakatan pendukung Jokowi, Projo, menyatakan akan mematuhi instruksi Presiden. Alih-alih mengerahkan massa saat pendaftaran, Projo telah menginstruksikan seluruh jajaran dari Sabang sampai Merauke, untuk menggelar doa bersama di sekretariat masing-masing.