KAHMI bantah beri dukungan pada Jokowi

"KAHMI secara organisatoris tidak terseret kepada politik praktis."

Calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo memberikan keterangan pers seusai menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional Jenggala Center di Jakarta, Minggu (3/2)./ Antara Foto

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) membantah akan melakukan deklarasi dukungan terhadap Jokowi dalam perayaan 72 tahun kelahiran HMI, yang akan diselenggarakan Selasa (5/2) malam nanti. Bantahan tersebut menanggapi beredarnya kabar deklarasi, yang tersebar di media sosial.

Koordinator Presidium KAHMI Hamdan Zoelva mengatakan, acara malam nanti diinisiasi oleh mantan Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Akbar Tandjung. Kendati demikian, dalam undangan tersebut tidak dijelaskan akan adanya deklarasi dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang berkompetisi di Pilpres 2019.

"Undangan yang kami terima dari Akbar Tandjung adalah acara untuk peringatan 72 tahun kelahiran HMI, serta dimulainya pembuatan Film Lafran Pane sebagai pahlawan nasional yang akan dihadiri Bapak Ir. Joko Widodo," ucap Hamdan dalam keterangan resminya, Selasa (5/1).

Ia pun menyatakan, KAHMI secara organisatoris tidak akan terlibat dalam politik praktis. Bahkan hal itu telah disampaikan kepada Akbar Tandjung, agar tidak menjadikan acara malam nanti untuk kepentingan politik.

"KAHMI secara organisatoris tidak terseret kepada politik praktis serta untuk menjaga secara konsisten independensi organisasi, Majelis Nasional KAHMI telah menyampaikan kepada Akbar Tandjung," kata Hamdan menuturkan.