Kecolongan, Golkar putuskan tarik dukung RUU Ketahanan Keluarga

Anggota Fraksi Golkar Endang menjadi salah satu pengusul RUU Ketahanan Keluarga.

Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin (kiri) saat mengikuti Rapat Paripurna 10 Masa Persidangan II Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2)/Foto Antara/Puspa Perwitasari.

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi Golkar, Nurul Arifin mengaku fraksinya kecolongan lantaran rekan separtainya Endang menjadi salah satu pengusul Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga.

Untuk itu pihaknya telah menarik dukungan terhadap RUU tersebut menyusul munculnya pro dan kontra setelah draf RUU Ketahanan Keluargan beredar di tengah masyarakat.

"Kami dari Fraksi Golkar merasa kecolongan tentang adanya seorang anggota yang mengusung RUU Ketahanan Keluarga," kata Nurul via keterangan resminya, Kamis (20/2).

Nurul menyatakan, fraksinya amat menyayangkan tindakan Endang yang salah satu pengusul satu RUU yang telah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) ini. Seharusnya, kata dia, sebelum menjadi pengusung dalam suatu RUU, Endang bekonsultasi dan mempresentasikannya kepada fraksi.

Nurul mengklaim, dirinya sejak RUU ini dibahas oleh DPR, sebelum pada akhirnya masuk dalam prolegnas. Pasalnya, banyak kententuan yang menyentuh privasi. Misalnya dalam urusan mengasuh anak.