Ketua tim kampanye Jokowi mantan Panglima TNI

Alotnya penentuan ketua tim kampanye Jokowi-Maruf karena pentingnya posisi tersebut dalam kemenangan di Pilpres 2019.

Presiden Joko Widodo menyapa warga usai melakukan Salat Idul Adha berjamaah, di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8)./Antara Foto

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Maruf Amin, kemungkinan akan berasal dari latar belakang militer. Meski demikian, Jokowi yang akan menentukan sosok pasti ketua TKN-nya.

"Usulan kandidatnya dari purnawirawan militer, tapi masih menunggu persetujuan Pak Jokowi dan Pak Maruf. Kalau sampai saat ini Pak Jokowi belum mengumumkan siapa ketua tim kampanye nasional, itu hanya persoalan teknis," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Kamis (23/8).

Bambang yang saat ini menjabat Ketua DPR RI, juga mengisyaratkan purnawirawan yang akan menduduki kursi ketua TKN Jokowi-Maruf merupakan mantan Panglima TNI. 

Menurutnya, pilihan ini didasarkan pada pertimbangan strategi pemenangan Jokowi-Maruf di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 nanti. Menurutnya, alotnya proses memilih ketua TKN disebabkan pentingnya posisi tersebut dalam upaya pemenangan. 

Meski demikian, politisi yang akrab disapa Bamsoet ini tak menafikan pentingnya peranan anggota tim lain dalam struktur TKN Jokowi-Maruf. Karenanya, kata dia, Jokowi dan koalisi sangat berhati-hati dalam menentukan ketua dan struktur TKN.