Ketum PBNU: Jangan ada capres-cawapres mengatasnamakan NU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan tidak ada capres-cawapres atas nama NU.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Foto tangkapan layar Youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan tidak ada satupun calon presiden atau wakil presiden atas nama Nahdlatul Ulama (NU).

“Jangan ada calon mengatasnamakan NU. Kalau ada calon itu atas nama kredibilitasnya, atas nama perilakunya sendiri-sendiri bukan atas nama NU," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulisnya, disitat dari website nu.or.id, Sabtu (2/9).

Secara struktural, kata Gus Yahya, NU maupun kiai-kiai NU juga tidak akan memberikan dukungan kepada calon tertentu.

"Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon presiden atau wakil Presiden," kata Gus Yahya.

Jika ada warga NU yang ingin mencalonkan diri, dia mempersilakan untuk bisa berjuang lewat partai politik bukan lewat NU.