sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ketum PBNU: Jangan ada capres-cawapres mengatasnamakan NU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan tidak ada capres-cawapres atas nama NU.

Satriani Ari Wulan
Satriani Ari Wulan Sabtu, 02 Sep 2023 19:44 WIB
Ketum PBNU: Jangan ada capres-cawapres mengatasnamakan NU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan tidak ada satupun calon presiden atau wakil presiden atas nama Nahdlatul Ulama (NU).

“Jangan ada calon mengatasnamakan NU. Kalau ada calon itu atas nama kredibilitasnya, atas nama perilakunya sendiri-sendiri bukan atas nama NU," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulisnya, disitat dari website nu.or.id, Sabtu (2/9).

Secara struktural, kata Gus Yahya, NU maupun kiai-kiai NU juga tidak akan memberikan dukungan kepada calon tertentu.

"Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon presiden atau wakil Presiden," kata Gus Yahya.

Jika ada warga NU yang ingin mencalonkan diri, dia mempersilakan untuk bisa berjuang lewat partai politik bukan lewat NU.

"Orang tahu NU ini punya warga banyak sekali. Survei Alfara 52,9% populasi muslim Indonesia mengaku NU," kata dia.

Saat ini, lanjutnya, warga NU juga sangat cerdas sehingga tidak bisa lagi ditarik-tarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu. 

"Mindset NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau). Ini menghina sekali padahal warga NU ini sudah cerdas, mereka sudah bisa menilai orang. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana kemari,” kata dia.

Sponsored

Gus Yahya juga memastikan keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik.

 

Berita Lainnya
×
tekid