Anggota Komisi VII DPR minta Jokowi klarifikasi status mobil Esemka

Komisi VII DPR diminta panggil Menteri Perindustrian terkait mobil Esemka.

Mobil produksi PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) disebut-sebut serupa dengan merek Changan dari China. / Antara Foto

Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi status pembuatan mobil Esemka yang disebut bukan produksi dalam negeri, melainkan impor dalam bentuk competely built up (CBU) langsung dari China. Sebelumnya, mobil Esemka digadang-gadang sebagai mobil nasional buatan anak bangsa.

"Jokowi harusnya malu dengan beredarnya kabar ini. Ia perlu memberi penjelasan kepada publik agar tidak dicap sebagai pembohong," ujar Mulyanto kepada wartawan, Senin (20/2).

Selain meminta penjelasan Jokowi, Mulyanto juga mengusulkan Komisi VII DPR untuk meminta keterangan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan produsen Esemka terkait masalah ini. 

Menurutnya, penetapan status produksi mobil Esemka ini sangat penting karena berdampak pada banyak hal. Salah satunya terkait rencana pemerintah memberikan subsidi pembelian kendaraan listrik.

"Bila mobil Esemka memang produksi dalam negeri maka kita angkat topi. Tapi kalau mobil Esemka ternyata bukan produksi dalam negeri sebagaimana diberitakan maka secara moral dan politik Jokowi harus bertanggungjawab. Karena ia yang pertama kali mengenalkan Esemka sebagai mobil buatan anak-anak SMK di Solo," katanya.