Tanggapan Komnas HAM soal tak ada penembakan gas air mata ke tribun di rekonstruksi tragedi Kanjuruhan

Padahal, ujar Anam, Komnas HAM menilai penyebab utama dalam tragedi tersebut adalah tembakan gas air mata yang dilakukan aparat.

Tembakan gas air mata ke arah tribun saat tragedi Kanjuruhan. Foto Ist

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyayangkan tidak adanya adegan penembakan gas air mata dalam rekonstruksi tragedi Kanjuruhan yang digelar di lapangan bola Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (19/10).

Padahal, ujar Anam, Komnas HAM menilai penyebab utama dalam tragedi tersebut adalah tembakan gas air mata yang dilakukan aparat pada peristiwa yang terjadi 1 Oktober 2022 lalu.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa dia (gas air mata) penyebab utamanya. Ketika proses rekonstruksi macam-macam tidak ada narasi itu, itu memang disayangkan oleh banyak pihak," kata Anam kepada wartawan, Senin (24/10).

Anam menilai, proses rekonstruksi seharusnya dilakukan untuk mempermudah proses, terutama bagi pihak kejaksaan untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Menurutnya, penyebab jatuhnya banyak korban dalam tragedi Kanjuruhan sebagai akibat dari gas air mata dapat dilihat dari video-video yang beredar di publik.