Maruf Amin sarankan pemerintah buka dialog dengan KKB Papua

Ma'ruf Amin mensyaratkan agar dialog yang dilakukan tetap berada dalam koridor dan kerangka menjaga NKRI.

Cawapres Maruf Amin saat berdiskusi dengan awak media di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12)./Robi Ardianto/Alinea)

Calon Wakil Presiden nomor 01, Maruf Amin, menyarankan agar pemerintah membuka kemungkinan untuk membuka ruang dialog dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Menurutnya, ini dapat menjadi pilihan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di Papua, seperti penembakan di Nduga, Papua, yang menewaskan puluhan pekerja dari Istaka Karya.

Hanya saja, Ma'ruf mensyaratkan, dialog yang dibangun harus tetap berada dalam dalam koridor dan kerangka menjaga NKRI.

"Saya kira dialog itu selalu terbuka untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa, dan tentu ada batasan-batasannya dalam kerangka NKRI. NKRI itu harga mati," kata Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12). 

Menurutnya, dialog dapat membuka aspirasi-aspirasi yang tersumbat terkait pembangunan di Papua. Dia mencontohkan, penggunaan dana Otonomi Khusus (otsus) yang dialokasikan pemerintah untuk Papua. 

Menurutnya, jika ada kritik membangun dalam penerapan otsus, pemerintah dapat membuka diri untuk melakukan perbaikan.