Puan: Megawati sudah langganan dilibatkan isu perdamaian di Semenanjung Korea

Presiden Korse Yoon Suk Seol menggelar pertemuan dengan Megawati di Istana Kepresidenan Korea di Kota Seoul pada Rabu (11/5) pagi.

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menjamu Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri di Istana Kepresidenan Korsel, Rabu (11/5/2022). Foto: Facebook.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut, ibunya, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri memiliki peran penting dalam upaya perdamaian di Semenanjung Korea. Hal itu diungkap Puan sembari membagikan foto perjamuan resmi Megawati dengan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol usai acara pelantikan pada Selasa (11/5) kemarin.

Megawati hadir di Istana Kepresidenan Korsel setelah pada Selasa (10/5), mengikuti prosesi pelantikan Yoon Suk Yeol sebagai presiden yang baru menggantikan Moon Jae In. 

"Sudah lama Ibu Mega selalu dilibatkan dalam isu perdamaian antar dua Korea.  "Sudah langganan" kalau kata Ibu saya," ujar Puan dalam akun Faceboonya sebagaimana dikutip Alinea.id, Rabu (11/5).

Puan menerangkan, bagi Megawati, perdamaian di semenanjung Korea bukan hal mustahil, karena dulu pun tidak pernah ada yang memprediksi bahwa Jerman akhirnya bisa bersatu. 

"Mama (Megawati) selalu memegang teguh pesan kakek saya Bung Karno pada 1965, "Berdirilah tidak untuk memilih Korea Selatan atau Korea Utara. Pilihlah jalan perdamaian. Pegang teguh ideologi Pancasila. Jalan ini yang akan mempertemukanmu dengan pemimpin dan rakyat kedua negara yang sama-sama berjuang untuk perdamaian dan kedaulatan Korea," ucap Puan.