Menjadi saksi Ratna Sarumpaet, Amien Rais rasakan kejanggalan

Amien Rais menduga adanya pengarahan isu di tengah nuansa politik yang ada saat ini.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan sebelum menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10)./AntaraFoto

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku ada kejanggalan dari pemanggilan dirinya di kasus Ratna Sarumpaet hari ini. Menurutnya, pemanggilan dirinya lebih dulu dilakukan daripada penangkapan dan pemeriksaan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka.

“Ini surat panggilan untuk saya tertanggal 2 Oktober. Padahal kita semua tahu Sarumpaet baru ditangkap oleh kepolisian setelah 2 Oktober, yaitu, 4 Oktober 2018. Ini sangat janggal sekali,” katanya di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10).

Senada dengan Amien Rais, anaknya Hanafi Rais mengindikasikan adanya pengarahan isu di tengah nuansa politik yang ada saat ini.

Hanafi mengatakan, semua kepentingan yang bergulir saat ini selalu diarahkan kepada proses pemilihan Presiden 2019 mendatang. Ia menduga adanya sentimen otoritarianisme secara halus untuk menjatuhkan kubu Prabowo-Sandiaga.

“Jadi sekarang sentimen calon tunggalnya muncul lagi. Seolah-olah ingin di bawa ke urusan Pilpres. Ada kekhawatiran ini sengaja untuk menggagalkan Capres nomor 02 ini, sehingga kemudian muncul calon tunggal,” tuturnya.