Menteri profesional jadi kunci realisasi target Jokowi 

Jokowi harus cermat menyusun kabinet agar program kerja dapat terlaksana dengan baik.

Presiden Joko Widodo berdoa usai dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10)./ Antara Foto

Sejumlah target yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato pelantikannya, diyakini hanya akan terealisasi jika kabinet disusun dari para menteri yang memahami dan menguasai bidangnya masing-masing. Para menteri harus dapat meyakinkan berbagai pihak, terutama non-pemerintah, agar turut menyelesaikan berbagai program kerja dan masalah di Indonesia.

Pengamat ekonomi dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati, berharap para calon menteri yang terpilih tidak justru mengedepankan kepentingan partai dan mengesampingkan kepentingan rakyat. 

"Dalam menyelesaikan program kerja, diawali dengan penentuan postur kabinet. Jangan sampai ternyata yang ditunjuk lebih banyak mengakomodasi kepentingan partai politik," kata Enny di Jakarta, Minggu (20/10).

Menteri yang lebih mengakomodasi kepentingan partai, dinilai akan memandulkan seluruh komitmen Jokowi yang disampaikan dalam pidato pelantikan dirinya di Gedung DPR/MPR RI. Padahal, menurut Enny, apa yang disampaikan Jokowi sudah sangat baik, terutama ihwal peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penyediaan lapangan kerja.

Baginya, pernyataan Jokowi memberikan optimisme dan kepercayaan pada masyarakat. Hanya saja, hal tersebut harus diikuti kinerja yang lebih giat dari Presiden dan para pembantunya, untuk mengeksekusi dan membuktikan berbagai komitmen yang disampaikan.