Minat IPO tetap tinggi di tengah pandemi

Terdapat 15 perusahaan yang berencana melakukan IPO di BEI.

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat/foc.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat minat perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih cukup tinggi di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai tanggal 4 Juni 2020, terdapat 15 perusahaan yang berencana melakukan pencatatan saham di BEI.

"Minat perusahaan untuk IPO masih positif dan cukup tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah perusahaan yang terdapat di pipeline IPO saham dan obligasi atau sukuk di BEI," kata Nyoman, dari Jakarta, Kamis (4/6).

Menurut Nyoman, kondisi pandemi Covid-19 saat ini memiliki tantangan tersendiri dan berdampak pada semua aspek. Tidak terkecuali pasar modal dan perusahaan yang mencari pendanaan melalui IPO.

Nyoman menyebut 15 perusahaan yang berminat melakukan IPO tersebut bergerak pada beberapa sektor. Rinciannya, enam perusahaan berasal dari sektor perdagangan serta jasa dan investasi. Lalu, tiga perusahaan berasal dari sektor properti serta real estate dan konstruksi bangunan, serta enam perusahaan bergerak pada sektor agriculture, industri dasar dan kimia, keuangan, serta konsumer.