Mobil bos MNC, dalang kericuhan massa di KPU

Mobil Hummer milik Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, disebut-sebut menjadi penyebab terjadinya kericuhan massa di KPU.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (ketiga kiri) menyerahkan daftar bakal calon anggota Legislatif dari partai PDIP kepada Ketua KPU Arief Budiman (kanan) di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (17/8)./ Antarafoto

Mobil Hummer dengan plat nomor B 10 MNC milik Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, disebut-sebut menjadi penyebab terjadinya kericuhan massa di gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).

Politisi Adian Napitulu berkisah, kejadian bermula saat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan hendak mendaftarkan calon legislatif ke KPU. Tiba-tiba mobil yang dipasangi lambang Partai Perindo itu menyerobot massa dari PDIP yang telah lebih dahulu datang. Massa PDIP yang menyemut di depan gedung lantas ditarik-tarik oleh KPU dan Perindo, agar mobil tersebut bisa lewat.

"Menurut gue tidak boleh begitu. Mau punya Hummer tidak menjadi lebih istimewa. Kami tidak lebih rendah, karena berjalan kaki. Lagipula, masa karena Hummer masuk, kita disuruh minggir," ujar Adian di kantor KPU RI, Selasa (17/7/).

Adian menuding, pihak pengamanan Perindo sengaja mengusir paksa rombongan PDIP. Tak ayal, aksi saling dorong dan adu mulut sempat terjadi di lokasi.

"Mobil Hummer masuk. Teman ditarik sama pengamanan. Memang Hummer lebih terhormat," protesnya.