Kubu Bamsoet ancam gelar Munas tandingan
Tim Bamsoet meminta Airlangga dan panitia Munas memperbaiki tata cara pelaksanaan Munas sesuai AD/ART.
Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, tensi merebut kursi ketua umum makin tinggi. Dua kubu yang saling bersaing menjadi ketum saling klaim munas sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
Ketua Tim Penggalangan Opini dan Media Bambang Soesatyo (Bamsoet) Cyrillus Kerong mengatakan, pihaknya memberikan waktu 3-4 hari kepada Airlangga Hartarto dan Panitia Penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) untuk memperbaiki tata cara pelaksanaan Munas sesuai AD/ART.
Jika tidak, kata dia, pihaknya akan menggelar Munas tandingan yang disebutnya sesuai dengan AD/ART.
"Kalau dalam 3-4 hari ada perubahan, kami akui (proses Munas). Tapi Kalau tidak ada perubahan, maka kami akan melaksanakan Munas sesuai AD/ART. Jadi saya ingatkan Munas tandingan," kata Cyrillus dalam konferensi pers pada Jumat (29/11).
Cyrillus mengatakan, ultimatum ini bukan tanpa sebab. Dia menyebut, proses persiapan Munas dengan agenda pemilihan ketua umum banyak melanggar AD/ART Partai Golkar.