NasDem bantah Hasto soal Anies tak disambut warga Jatim

Ucapan Hasto dipandang semata-mata karena kebencian kepada Anies Baswedan.

Baswedan Anies dalam kegiatan Apel Siaga PKS #MenangBersamaRakyat, di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Minggu (26/02/2023). Foto PKS

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, membantah pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang menyebut safari Anies Baswedan di Jawa Timur (Jatim), tidak diminati warga, sehingga sepi. Padahal, kata Ali, kedatangan Anies disambut luar biasa oleh warga Jatim.

Anies diketahui menggelar safari politik di Surabaya dan Madura selama tiga hari, mulai Jumat (17/3) hingga Minggu (19/3). Mantan Menteri Pendidikan itu mengunjungi beberapa tempat, seperti Sentra Wisata Kuliner, Jalan Tunjungan dan Kalimas. Anies juga mengunjungi masjid dan bersilaturahmi dengan ulama di Madura.

"Antusiasme masyarakat luar biasa. Madura kemarin, wah (ramai). Terus kemudian setelah salat Jumat itu antusiasme masyarakat itu enggak kalah (ramainya)," kata Ali kepada wartawan, Senin (20/3).

Ali mengungkapkan, warga yang mendatangi Anies seusai ibadah salat Jumat sangat ramai. Padahal, kegiatan Anies, kata Ali, bukan dalam rangka berkampanye.

"Jadi kemudian bahkan ada imbauan bahwa melarang Anies untuk salat. Gimana, orang salat itu kewajiban umat Islam, kemudian masyarakat berbondong-bondong menyalami Mas Anies itu ya masyarakat. Bukan Anies berkampanye kan," kata Ali.