NasDem dukung new normal cegah keadaan memburuk

Hanya 10 sampai 20% sektor ekonomi yang bisa dikerjakan dari rumah.

Pegawai swalayan Carrefour menunjukkan poster Aturan New Normal Ritel ke pengunjung usai ditempel, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/5)/Foto Antara/Suhartono.

Fraksi NasDem DPR RI mendukung penuh rencana pemerintah untuk menerapkan kebijakan new normal atau tatanan baru di tengah pandemi Covid-19. Alasannya, agar segala aspek yang terdampak Covid-19 dapat pulih kembali.

Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Charles Meikyansyah, pandemi Covid-19 berimplikasi buruk. Bukan hanya dalam konteks kesehatan masyarakat saja, namun segala aspek seperti sosial dan ekonomi negara juga harus diperhatikan.

"Sekarang bukan lagi domain kita bicara siap atau tidak siap (menerapakan new normal). Tapi apakah kita mau berkembang dari kondisi ini, apakah kita hanya terpuruk dari kondisi ini, kemudian kita semua harus di rumah terus-terusan?" ujar Charles dalam diskusi virtual bertajuk 'Agar normal Baru Tak Jadi Gelombang Baru', Minggu (31/5).

Dikatakan Charles, hingga sekarang belum ada kepastian pandemi ini akan berkahir. Oleh karena itu, agar sektor-sektor penting negara tidak semakin terpuruk, lebih baik masyarakat kembali melakukan aktivitas.

Tentunya, sambung dia, dengan mengedepankan protokok kesehatan, sebagaimana yang disyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.