PAN sindir Demokrat ajak koalisi Golkar di Pilpres 2024

Tak ada konflik dalam KIB yang membuat Golkar harus berpaling dari PAN dan PPP.

Politikus PAN sekaligus Anggota Komisi IX DPR, Saleh Daulay. Dokumentasi DPR.

Politikus PAN, Saleh Partaonan Daulay, meyakini Partai Golkar tak akan termakan rayuan Partai Demokrat untuk berkoalisi berdua di Pilpres 2024. Menurut Saleh, tak ada konflik dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang membuat Golkar harus berpaling dari PAN dan PPP. 

"Kita sudah berjalan maksimal dan sampai sekarang saya kira belum ada isu-isu yang tidak baik di antara koalisi, dan semuanya baik-baik saja. Dan karena itu juga kita tenang-tenang saja dengan adanya godaan-godaan seperti itu," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (6/7).

Partai Demokrat sebelumnya mengajak Partai Golkar untuk berkoalisi berdua menyongsong agenda Pilpres 2024. Menurut Demokrat, dengan bergabungnya kedua partai itu sudah cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Partai Golkar mempunyai sebanyak 85 kursi atau 14,78% di parlemen. Sementara, Partai Demokrat memiliki 54 kursi atau 9,3% di DPR. Artinya kedua partai itu sudah memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20%. 

Bagi Saleh, tanpa adanya Demokrat pun KIB sudah memenuhi syarat presidential threshold 20% untuk mengusung capres-cawapres.