PAN sindir Prabowo yang mau jadi pembantu Jokowi

Ada kemungkinan kehadiran Prabowo Subianto di DPR saat rapat kerja menimbulkan kebingungan.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). /Antara Foto

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan partainya tak mempersoalkan bergabungnya Gerindra ke koalisi parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK). 

Namun demikian, Yandri mengaku, ia dan rekan-rekan separtainya tidak pernah membayangkan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu bakal 'turun kasta' menjadi salah satu pembantu Jokowi.

"Kami menghormati. Tetapi, kita kaget juga Pak Prabowo mau jadi menteri, ya," kata Yandri kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).

Yandri membayangkan situasi yang mungkin terjadi jika Prabowo benar-benar jadi Menteri Pertahanan (Menhan) seperti yang diisukan selama ini. Menurut dia, ada kemungkinan kehadiran Prabowo di DPR saat rapat kerja menimbulkan kebingungan.

"Enggak kebayang itu, capres raker (rapat kerja) sama Komisi I gitu kan. Tapi, jangan-jangan nanti (disebut) Pak, Pak Capres. Oh, bukan. Pak Menteri, ya. Bisa aja namanya begitu kan," kata Yandri.