PBB bebaskan kader dukung capres yang disukai

Yusril menegaskan akan bersikap terbuka apabila nantinya ada kader yang memutuskan berbeda pilihan.

dok: www.facebook.com/yusril.mahendra

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra tidak memaksakan kadernya untuk memilih capres-cawapres yang diinginkannya di Pemilu Presiden 2019.

Yusril di sela-sela pembekalan ratusan calon legislatif DPR RI Partai Bulan Bintang di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, memahami dinamika yang berkembang terkait kabar dukungan pribadinya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Ia menegaskan akan bersikap terbuka apabila nantinya ada kader yang memutuskan berbeda pilihan.

"Keputusan finalnya nanti pada rakernas yang akan kami gelar pada Januari. Di sana nanti kami umumkan secara resmi kemana arah dukungan PBB," kata Yusril dalam siaran persnya.

Yusril menegaskan, akan berupaya mendorong kader termasuk para caleg untuk mendukung apapun keputusan rakernas. Namun demikian, tidak akan melarang jika nantinya ada kader atau caleg yang ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden dan cawapres yang berbeda dengan keputusan rakernas.

"Pada dasarnya kami demokratis, menghargai perbedaan. Permintaan saya cuma jangan saling menjatuhkan. Jangan saling menjelekkan yang berakibat PBB jadi terpecah belah," kata Yusril.