Ada pejabat terima vaksin dosis ketiga, PKS: Mestinya malu

Sejumlah pejabat seperti Gubernur Kaltim mengaku mendapat suntikan dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19.

Foto ilustrasi/Pixabay

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritisi sejumlah pejabat yang sudah menerima suntikan dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19. Menurut Mardani, para pejabat seharusnya malu lantaran masih banyak warga yang belum menerima suntikan pertama.

"Semua harus ikut aturan, dosis ketiga adalah untuk tenaga kesehatan. Mestinya kita malu mendapatkan yang ketiga sementara masih banyak rakyat Indonesia di beberapa tempat belum mendapat vaksin pertama," kata Mardani dalam keterangannya, Kamis (26/8).

Perihal para pejabat telah menerima suntikan dosis ketiga terungkap melalui video percakapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah pejabat dalam kunjungan ke Kalimantan Timur, Selasa (24/8).

Dalam rekaman itu, sejumlah pejabat seperti Gubernur Kaltim hingga Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengaku mendapat suntikan dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19. Rekaman video itu sempat tersiar di kanal YouTube Sekretariat Presiden, namun kini telah dihapus.

Rekaman juga itu menampilkan momen ketika Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim, Selasa (24/8). Jokowi didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta Wali Kota Samarinda Andi Harun.