Peluang Jokowi rombak kabinet di penghujung tahun cukup besar

Kabar Jokowi akan mereshuffle kabinet kian kencang pasca-dua menteri dicokok KPK.

Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin jelang rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/1/2020)/Foto Antara/Hafidz Mubarak.

Penanggalan Jawa dinilai dapat menjadi salah satu pertimbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle kabinet, sebagaimana menjadi ciri khas sebagian masyarakat Indonesia. Peluang Jokowi untuk merombak kabinet di penghujung tahun dinilai cukup besar.

"Saya kira bisa saja itu pertimbangan-pertimbangan itu walaupun itu pertimbangan non-akademik, karena kebenaran non-akademik bukan berarti nilainya lebih rendah. Kebenaran non-akademik bisa saja melampaui kebenaran akademik," kata pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, saat dihubungi, Senin (21/12).

Bagi Emrus, penentuan waktu untuk merombak Kabinet Indonesia Maju jili II ini berdasarkan pertimbangan penanggalan Jawa merupakan hal wajar. Contohnya, lanjut dia, seperti pelaksanaan hari pernikahan yang dilakukan dengan pertimbangan sejumlah penaggalan budaya.

"Artinya, perhitungan-perhitungan semacam itu bisa saja itu dilakukan oleh seseorang dan berdampak baik. Kenapa? karena tidak smua persoalan yang kita hadapi itu harus berdekatan konsep dan teori akademik. Bisa saja itu berbasis pada kebenaran non-akamdemik," tutur dia.

Meski demikian, Emrus mengakui tidak ada rujukan akademis dalam kajian komunikasi politik saat menentukan waktu reshuffle kabinet.