Pemilih Islam disebut lebih suka duet Jokowi-Cak Imin

Ada tiga pasangan capres dan cawapres yang disimulasikan yakni: Jokowi-Cak Imin, Prabowo-Zulkifli Hasan dan Gatot Nurmantyo-Anies Baswedan.

Jokowi dan Cak Imin mencapai persentase tertinggi sebagai pilihan masyarakat sebagai capres dan cawapres./Facebook

Hasil survei Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puspek) FISIP Universitas Airlangga menunjukkan pemilih Islam rupanya lebih menyukai Joko Widodo (Jokowi) bersanding dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden (capres dan cawapres).

Dalam simulasi tiga capres-cawapres, peluang keterpilihan Jokowi-Cak Imin mencapai 41%. Persentase tersebut melampaui pasangan Prabowo-Zulkifli Hasan sebesar 26,3% dan Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan 6,4%.

Jika hanya ada dua capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, peluang Jokowi-Cak Imin sebesar 42%, sementara Prabowo-Anies menempel sebesar 35,7%. Peluang keterpilihan Jokowi memang lebih besar jika berpasangan kembali dengan Jusuf Kalla, yakni 47,1%.

Berdasarkan survei itu, pemilih Islam yang memilih Jokowi sebesar 47,9% disusul Prabowo 30,1%.

"Dukungan terhadap suara Jokowi berasal dari pedesaan, masyarakat Pulau Jawa dan perempuan. Sedangkan, suara Prabowo berasal dari perkotaan, masyarakat di luar Pulau Jawa dan laki-laki. Pemilih Jokowi dan Prabowo sama-sama solid," ujar Direktur Puspek Novri Susan seperti dikutip Antara.