Pemulangan 7.300 PMI dari Malaysia, PKS: Jangan jadi importasi kasus!

Pemulangan PMI harus dikawal ketat, pastikan mereka sudah bebas Covid-19.

Sejumlah WNI antre untuk mendaftar ketika proses repatriasi pekerja migran Indoonesia di Bandar Udara Internasional Colombo, Sri Lanka, Jumat (24/4/2020). Foto Antara/Lutfi Andaru

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah mengawal pemulangan 7.300 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia secara ketat, mengingat negara tersebut tengah di-lockdown mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Ia menambahkan, saat ini Malaysia sedang lockdown total karena lonjakan kasus Covid-19. "Pemulangan 7300 pekerja migran harus dikawal ketat untuk memastikan mereka sudah bebas Covid-19 sehingga tidak menimbulkan masalah baru di tanah air," ujar Netty dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).

Pemerintah, sambungnya, harus melindungi maksimal pada semua PMI melalui  koordinasi dengan lembaga maupun institusi terkait. "Screening harus dilakukan  sesuai SOP, terutama di pintu-pintu masuk kedatangan PMI," terangnya.

Pemulangan PMI ini, jelasnya, jangan sampai menjadi importasi kasus Covid-19  di tanah air. Sebab, Indonesia juga sedang mengalami kondisi Covid-19 yang mengkhawatirkan.

"Karena beberapa wilayah sudah terjadi lonjakan kasus, seperti di Kudus, Bangkalan, Garut dan Bandung. Jika sampai terjadi importasi kasus dari Malaysia lagi, maka ini akan memperparah kondisi di tanah air. Pemerintah harus mengawal secara ketat pemulangan PMI tersebut,” terangnya.