Menang "perang udara", kubu Moeldoko dan KLB mainkan 4 narasi

Pasukan siber pendukung KLB mencoba mengeksploitasi emosi publik

Kepala Staf Presiden Moeldoko meladeni pertanyaan wartawan di Gedung Bina Graha, Jakarta/Antara Foto

Kemelut politik di tubuh Partai Demokrat ramai menjadi perbincangan di dunia maya, terutama pascaterpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara. Kubu pendukung Moeldoko dan KLB dinilai menjadi pemenang dalam "perang" tagar di udara melawan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) mencatat sejumlah top hashtags dari dua kubu partai yang sedang berseteru tersebut. Empat top hashtags tertinggi di antaranya #MoeldokoSaveDemokrat sebanyak 15.576 tweets, #MoeldokoKetumPDSah 14.621 tweets, #BarisanMassaDemokrat 10.102 tweets, dan #MoeldokoSelamatkanDemokrat 4.606 tweets. Ada pula tagar lainnya seperti #KarmaPolitikSBY 6.699 tweets, #PakSBY 5.481 tweets, #TangkapEdhieBaskoro 5944 tweets, dan #Muldoko, 2.721 tweets

 

"Mesikpun demikian tampak bahwa pemenangnya adalah kubu pendukung Moeldoko dan KLB. Hal ini tampak dari tagar paling dominan adalah tagar #MoeldokoSaveDemokrat sebanyak 15.576 tweets dan #MoeldokoKetumPDSah sebanyak 14.621 jauh melampaui tagar lainnya," ujar Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES Wijayanto saat mempresentasikan etnografi media, dengan judul ‘Perang Siber, hostile take over Partai Demokrat’ dalam webinar, Minggu (7/3).

Pasukan siber pendukung KLB ini, jelasnya, memainkan narasi yang mencoba mengeksploitasi emosi publik dengan melihat bahwa apa yang terjadi pada Partai Demokrat adalah wajar karena: Pertama, Partai Demokrat memainkan politik dinasti. Kedua, lanjutnya, kader Partai Demokrat dinarasikan sebagai koruptor.