Pengakuan Nadiem Makarim ketika diberikan posisi Mendikbud

Mantan bos Gojek itu mengaku tidak peduli dengan pelbagai cibiran orang.

Salah satu pendiri yang juga CEO goJek Nadiem Makarim melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Antara Foto

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan tidak sedikit pihak yang mempertanyakan kemampuannya mengemban tanggung jawab besar memimpin sebuah kementerian seperti yang diamanahkan Presiden Joko Widodo.

Mantan bos Gojek itu mengaku tidak peduli dengan pelbagai cibiran orang. Nadiem mengibaratkan pemilihannya sebagai Mendikbud seperti membuka gerbang untuk generasi muda. 

“Kawan-kawan pemuda, gerbang kita telah terbuka,” kata Nadiem saat berpidato pada upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Senin (28/10).

Nadiem tak menampik bahwa ekspektasi masyarakat terhadap dirinya begitu tinggi. Karena itu, ia memilih tidak ingin berandai-andai. “Waktulah yang akan menjawabnya,” ucap pria kelahiran Singapura, 5 Juli 1984 itu. 

Nadiem datang dari dunia bisnis. Di Kabinet Indonesia Maju, ia diserahi tanggung jawab di dunia pendidikan dan kebudayaan, wilayah yang selama ini bertahun-tahun dipimpin menteri dari kalangan kampus.