Pengamat nilai wacana duet Prabowo-Airlangga potensial

Koalisi Gerindra dan Golkar sudah memenuhi ambang batas untuk mengusung Prabowo-Airlangga. 

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), saat berkampanye dalam Pilpres 2019 di Kabupaten Purbalingga, Jateng, Selasa (19/2/2019). Twitter/@prabowo

Tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih dua tahun lagi. Tetapi, bursa kandidat bakal calon Presiden dan Wakil Presiden terus bermunculan.

Teranyar, ramai wacana menduetkan pasangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani, kali ini muncul wacana menduetkan Prabowo dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai, duet Prabowo dan Airlangga potensial karena berasal dari partai yang punya elektabilitas tinggi. Menurutnya, koalisi Gerindra dan Golkar sudah memenuhi ambang batas untuk mengusung Prabowo-Airlangga. 

Sebab pada Pemiluhan Legislatif (Pileg) 2019, Gerindra memperoleh 12,57% atau 78 kursi dan Golkar dapat 12,31% atau 85 kursi.

"Jadi, kalau dua partai ini berkoalisi, maka tidak perlu pusing lagi memperoleh perahu untuk mengusung duet Prabowo - Airlangga," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Kamis (3/5).