Penghapusan pajak sepeda motor dinilai tidak realistis

Apa yang dijanjikannya PKS hanyalah cara untuk menggaet pemilih pada Pileg 2019

Warga menyelesaikan pembayaran pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11)./AntaraFoto

Rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan membuat Rancangan Undang-undang (RUU) penghapusan pajak sepeda motor, dinilai tidak realistis oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf. 

Juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga mengatakan apa yang dijanjikannya PKS hanyalah cara untuk menggaet pemilih pada Pileg 2019.  "Janji penghapusan pajak sepeda motor hanya menjanjikan sesuatu yang mustahil. Hal itu bertujuan untuk menggaet elektroral pada Pemilu 2019," kata Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/11). 

Janji-janji seperti itu, menurut Arya karena kekhawatiran PKS yang nampaknya kesulitan lolos di parlemen sehingga akhirnya partai tersebut menjanjikan sesuatu yang tidak realistis.

"Biasanya memang partai-partai yang sudah gelagapan, pusing agar lolos parlemen memasukan ide-ide yang terlalu cerdas sehingga tidak mungkin dilakukan," tudingnya. 

Arya membandingkan di negara-negara maju justru yang dimajukan adah transportasi publiknya. Sementara itu, pajak kendaraan bermotor dibuat tinggi oleh pemerintah setempat.