Pertemuan Prabowo-Megawati: Rekonsiliasi, koalisi, atau basa-basi? 

Prabowo dan Megawati disiapkan untuk bertemu. Ada peluang PDI-P resmi diajak bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan). /Foto Antara

Wacana mempertemukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus digaungkan para elite politik. Teranyar, politikus Gerindra sekaligus juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan keduanya bakal segera bertemu. 

"Insyaaallah, beliau berdua akan bertemu. Tinggal masalah waktu saja," ujar Dahnil seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/4) lalu. 

Di Pilpres 2024, Megawati dan Prabowo berada di kubu yang berbeda. PDI-P saat ini tengah mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Pada Pilpres 2004, Mega menggandeng Prabowo sebagai pendampingnya. 

Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah membenarkan adanya rencana mempertemukan Megawati-Prabowo. Namun, menurut dia, pertemuan kedua elite politik itu bakal terjadi setelah MK mengeluarkan putusan terkait gugatan PHPU Pilpres 2024. 

Basarah menilai pertemuan belum tentu menghasilkan kesepakatan politik. Artinya, meskipun ditawari bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, PDI-P bisa saja menolak tawaran tersebut dan memutuskan kembali menjadi oposisi pemerintahan seperti pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).