Pertemuan Prabowo-Paloh disebut strategi Jokowi

Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Surya Paloh disebut terealisasi karena saran Jokowi.

Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). /Antara Foto

Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePi) Jeirry Sumampow mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem terealisasi atas saran Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurut Jeirry, Jokowi menyarankan pertemuan itu supaya Prabowo bisa meluluhkan hati Paloh sehingga Gerindra 'diizinkan' bergabung dengan koalisi parpol pendukung pemerintah Jokowi-Ma'ruf atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Jadi, bagi Jokowi, Gerindra ini bisa jadi menjadi semacam penyeimbang kalau ada partai-partai mau menggoalkan agenda mereka dengan katakan mengancam Presiden," ujar Jeirry dalam diskusi di kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) di Matraman, Jakarta, Senin (14/10). 

NasDem diketahui merupakan salah satu parpol KIK yang paling vokal menolak masuknya parpol baru ke koalisi. Namun, setelah bertemu Prabowo di kediamannya di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Minggu (13/10) lalu, Paloh mengatakan, tak mempersoalkan masuknya Gerindra ke KIK. 

Dengan menyarankan Prabowo menemui Paloh, menurut Jeirry, Jokowi juga secara tersirat menunjukkan bahwa suara NasDem didengarkan oleh dia. Pasalnya, hubungan Paloh dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat dikabarkan memburuk setelah Megawati mengeluarkan sinyal bakal membuka jalan bergabungnya Gerindra di KIK.