PGRI mundur dari KSPI pasca dukungan ke Prabowo

Alasan mundurnya PGRI karena independensi sebagai organisasi non partisipan.

PGRI menegaskan tidak lagi terafiliasi dengan KSPI./website PGRI

Pasca Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendeklarasikan dukungannya ke Prabowo Subianto, calon presiden 2019 awal bulan ini. Pengurus Besar Persatuan Guru Indonesia (PGRI) menyatakan tidak lagi berafiliasi dengan KSPI dengan alasan independensi.

Melalui surat resminya bernomor 289/Um/PB/XXI/2018 tertanggal 4 Mei, PGRI menegaskan tidak berafiliasi dengan KSPI. Surat yang ditandatangani langsung oleh ketua umum PGRI Unifah Rosyidi dan Sekjen PGRI Qudrat Nugraha memuat poin alasan tidak terafiliasi dengan KSPI.

Pertama, Anggaran Dasar PGRI yang menyatakan PGRI bersifat independen dan non-partisan. Kedua, keputusan Konferensi Kerja Nasional V PGRI tahun 2018 yang dilaksanakan di Batam pada tanggal 1-4 Februari bahwa PGRI keluar atau tidak lagi berafiliasi dengan KSPI dan pernyataan formal tentang keluarnya PGRI tersebut disampaikan secara tertulis oleh PB PGRI. 

Ketiga, Keputusan rapat pleno Pengurus Besar PGRI tanggal 30 April 2018 untuk menindaklanjuti hasil konferensi kerja tersebut. Keempat alasan keluar PGRI sesuai constitution of education international. 

Lewat surat tersebut PGRI meminta agar KSPI tidak lagi menggunakan logo, lambang, seragam dan website yang terkait dengan PGRI. Presiden KSPI Said Iqbal belum menjawab respon Alinea.id terkait mundurnya PGRI dan KSPI.