Pidato Game of Thrones Jokowi gabungkan politik dan budaya pop

"Pak Jokowi mengutip film populer itu bukan sekadar gaya-gayaan, tapi memang ada korelasi

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10)./Antara Foto

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menyoroti pidato "Game of Thrones" oleh Presiden Joko Widodo di Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (WB) 2018, yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Menurutnya, langkah Jokowi dalam menganalogikan kondisi dunia sesuai dengan jalan cerita serial televisi, yang diadaptasi dari novel karya George R. R. Martin berjudul A Song of Ice and Fire, merupakan langkah yang cerdas.

"Pak Jokowi mengutip film populer itu bukan sekadar gaya-gayaan, tapi memang ada korelasi antara budaya pop dalam film, dengan kondisi teknologi dan ekonomi masa depan," jelas Budiman pada wartawan pada di Tebet, Jakarta, Jumat (12/10).

Film, lanjutnya, dapat menjadi salah satu cara untuk melihat apa yang sedang dan akan terjadi di dunia. Isi pidato tersebut, menurut Budiman, merupakan salah satu ide yang sudah lama menjadi pembicaraan di kalangan tim Jokowi.

"Ada beberapa negara seperti Uni Eropa, Amerika, Tiongkok, Jepang, dan Korea, yang menjadi pusat ekonomi dunia, dan mereka dipacu oleh teknologi," ungkapnya.