Pilpres 2024: PKS akui suksesi Anies butuh bohir, tetapi...

"Uang bukan segala-galanya meskipun memang dia bisa menentukan segala-galanya."

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil. Dokumentasi DPR

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui butuh dukungan pemodal guna memenangkan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, sokongan publik diklaim lebih penting.

"Uang bukan segala-galanya meskipun memang dia bisa menentukan segala-galanya. Tapi sekali lagi, dukungan rakyatlah yang paling diutamakan, dukungan rakyat paling besar," ujar politikus PKS, Nasir Djamil, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (14/11).

NasDem secara resmi telah mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) 2024. PKS dan Demokrat pun tertarik, tetapi ketiganya batal mendeklarasikan koalisi pada 10 November 2022.

Ketiganya dikabarkan belum ada kesepakatan tentang nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies. PKS menawarkan kadernya, Ahmad Heryanto alias Aher, sedangkan Demokrat mengajukan nahkodanya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Masalah ini sempat disinggung elite Partai Gelora sekaligus eks kader PKS, Fahri Hamzah. Menurut mantan Wakil Ketua DPR, Koalisi Perubahan batal deklarasi lantaran belum adanya titik temu dengan pemodal.