PKB dan Gerindra belum sepakat soal capres 2024, apa kendalanya?

Masing-masing partai ingin kadernya sebagai capres.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, memberikan keterangan kepada awak media usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, pada Sabtu (18/6/2022). Foto Antara/Muhammad Adimaja

Lebih dari tiga bulan silam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra telah resmi membangun koalisi dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, belum ada keputusan strategis yang dibentuk, termasuk penentuan nama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan diusung.

Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan, nihilnya nama capres-cawapres yang bakal dimajukan hingga kini karena pihaknya bersama Gerindra belum menemui titik temu (deadlock). Dirinya pun mendorong adanya pembahasan secepatnya agar menghasilkan kesepakatan.

Cak Imin menyatakan dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum bersepakat mengenai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Dia berharap, ia dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu sudah memiliki kesepakatan di akhir tahun.

"Moga-moga [penentuan capres-cawapres] sampai akhir tahun karena sampai detik ini, [Gerindra dan PKB] sama-sama ingin [kadernya] jadi capres," kata Cak Imin, sapaannya, di Sekretariat DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11).

Gerindra secara resmi telah mengusung Prabowo sebagai capres. Sementara itu, PKB mau Cak Imin.