PKB respons SBY soal upaya jegal capres di Pilpres 2024

Menurut Gus Jazil, PKB berharap Pilpres 2024 tidak hanya diikuti dua paslon.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. Foto: Istimewa.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan, dua pasangan calon di Pilpres 2024 tidak bisa disimpan sebagai kecurangan atau upaya untuk menjegal calon tertentu. Menurut dia, dua paslon atau lebih sah-sah saja.

Hal itu disampaikan Jazilul merespons pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengenai dugaan penjegalan calon tertentu, sehingga hanya terbentuk dua pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Nanti, ternyata misalkan partai-partai hanya terjadi dua pasangan calon, itu juga tidak bisa dianggap sebagai kecurangan," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (20/9).

Pria yang akrab disapa Gus Jazil itu menegaskan, pengusungan pasangan capres-cawapres merupakan wewenang partai politik (parpol) dengan memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20% kursi DPR. Menurut Gus Jazil, ketentuan tersebut diketahui oleh semua parpol.

"Kalau terkait dua paslon menurut saya itu sah-sah saja kalau ada partai yang ingin dua paslon. Kan tidak ada larangan. Yang tidak boleh adalah terlaksananya pemilu yang tidak jujur dan tidak adil. Itu tidak boleh," katanya.