PKS kritik sikap lembek Prabowo ke China soal Natuna

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dinilai lebih tegas daripada menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal pelanggaran China di Natuna.

Menhan Prabowo Subianto (kiri) bersama Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A Taufiq R (tengah) dan Menlu Retno Marsudi menyapa wartawan seusai konferensi pers terkait kasus Natuna di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/1/2020). Foto Antara/Sigid Kurniawan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terlalu menganggap enteng soal kebijakan China yang mengklaim sepihak kedaulatan wilayah Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di laut Natuna.

"Pak Prabowo sebagai Menhan tidak boleh anggap isu kedaulatan sebagai isu yang enteng dan santai. Sikapnya harus tegas dan punya wibawa," ujar Kholid dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id di Jakarta, Sabtu (4/1).

Kholid menyebut sikap Prabowo yang tidak berani mengambil langkah tegas dapat membuat negara Indonesia direndahkan negara lain. 

Sikap politik luar negeri Indonesia jelas terkait klaim ZEE di wilayah Laut Natuna dan Laut China Selatan. Indonesia berpegang teguh pada hukum Internasional dalam UNCLOS 1982, sertakeputusan pengadilan arbitrase PBB terkait klaim negara-negara di Laut ChinaSelatan. 

"Presiden Jokowi harus bersikap jelas dan tegas. Tiongkok sebagai bagian komunitas internasional, harus menghormati norma dan hukum internasional yang sudah menjadi kesepakatan bersama bangsa-bangsa di dunia," Jelas Kholid.