PKS tolak kenaikan BBM subsidi, singgung anggaran IKN

Kebijakan ini dianggap akan menurunkan daya beli masyarakat dan akan menambah jumlah orang miskin.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. Dok Facebook.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Syaikhu menegaskan, kebijakan ini akan menurunkan daya beli masyarakat dan akan menambah jumlah orang miskin.

"Berangkat dari jeritan hati dan suara rakyat, demi menyuarakan rasa keadilan rakyat, DPP PKS menyatakan dengan tegas menolak kebijakan kenaikan harga BBM dan Solar Bersubsidi," ujar Syaiku kepada wartawan, Jumat (2/9).

Syaikhu berharap pemerintah meninjau kembali rencana kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, rakyat membutuhkan keberpihakan dan kepedulian yang nyata dari pemimpinnya.

Syaikhu berujar, mereka yang terkena dampak kenaikan harga BBM adalah masyarakat kecil dengan kondisi ekonominya belum pulih pascapandemi. Menurutnya, pedagang kaki lima, supir angkot, buruh, UMKM, petani, nelayan dan elemen masyarakat lainnya akan menjerit.

"Mereka akan terpukul ekonominya dan sulit bangkit kembali dari keterpurukan," kata Syaikhu.