Dibidani Hashim Djojohadikusumo, Prasasti Center for Policy Studies (PCPS) resmi diluncurkan di Jakarta, Senin (30/7).
Lembaga kajian Prasasti Center for Policy Studies (PCPS) resmi diluncurkan di Jakarta, Senin (30/7). Meski mendaku sebagai lembaga nonpemerintah, kelahiran PCPS dibidani oleh sejumlah elite Partai Gerindra, semisal Hashim Djojohadikusumo dan Burhanuddin Abdullah.
Saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran PCPS, Hashim mengungkap lembaga itu didirikan untuk melahirkan kajian-kajian di bidang kebikana publik. Ia juga meminta Prasasti untuk tetap kritis dalam menyikapi beragam kebijakan pemerintah yang dirasa tak tepat.
”Kalau kita lihat pemerintah bersalah atau keliru, ya, kita harus terus terang. Kalau kita berpikir kebijakan pemerintah itu salah, kita harus berani sampaikan,” kata adik Presiden Prabowo Subianto itu.
Sejumlah akademisi, pengusaha, dan pakar telah bergabung jadi anggota Prasasti, semisal pengusaha Sulistiyanto dan Ellyus Achiruddin, eks Ketua Mahkaham Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, dan ekonom Soedradjad Djiwandono.
"Prasasti bukan milik segelintir elite, melainkan wadah kolaborasi antara masyarakat sipil, akademisi, dan pemerintah," ujar Burhanuddin Abdullah. Burhanuddin ialah salah satu anggota Board of Adviser Prasasti.