Potensi kenaikan biaya haji tahun ini tak dapat dihindarkan

Ace mengatakan, biaya perjalanan akan diumumkan apabila ada kepastian keberangkatan haji.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzil. Foto: dpr.go.id/MAN

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili menegaskan, potensi kenaikan biaya haji tahun ini memang tidak dapat terhindarkan. Kenaikan biaya haji, menurutnya, lantaran adanya pertambahan item.

"Memang tidak dapat dihindarkan karena item-itemnya juga ditambah," kata Ace dalam keterangannya, Jumat (18/2).

Ace mengatakan, Panitia Kerja (Panja) BPIH harus mempersiapkan kemungkinan jika Pemerintah Arab Saudi memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk memberangkatkan calon jemaah haji. Panja harus membuat berbagai skenario dan skema perjalanan yang selama ini diterapkan Pemerintah Saudi.

"Asumsinya kalau proses persiapan haji secara normal, seharusnya normal 5 Juni sudah berangkat. Menarik garis itu, kami harus mempersiapkan, terutama biaya perjalanan ibadah haji tahun ini," ujar politikus Partai Golkar ini.

Ace melanjutkan, panja akan menetukan biaya haji yang harus dibayar dan biaya dari dana optimalisasi haji dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kemudian, disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia.