PPP buka pintu satu partai oposisi gabung koalisi Jokowi

Partai mana yang berpeluang bergabung dengan koalisi Jokowi?

Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyampaikan orasi politiknya pada Kampanye Terbuka PPP di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (12/4)./ Antara Foto

PPP hanya bersedia membuka pintu bagi satu partai oposisi untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja. Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menilai, itu merupakan pilihan ideal untuk menghindari prahara politik tanpa menyampingkan fungsi pengawasan di parlemen.

"PPP posisinya kalaupun mau nambah, menurut hemat PPP ya satu saja.  Kalau pun nambah,  tapi kalau enggak usah nambah ya PPP menghormati lah," kata Arsul di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).

Menurutnya, terlalu banyak partai oposisi yang bergabung ke koalisi pemerintah akan berdampak kurang baik bagi jalannya pemerintahan. Minimnya partai oposisi, akan membuat proses check and balance sangat lemah.

Ia pun mengurai peta kekuatan kubu pemerintah dan oposisi saat ini di DPR. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pileg 2019 di KPU RI, terdapat lima partai koalisi Jokowi yang memenuhi parliamentary threshold. PDIP, Golkar, PKB, NasDem, dan PPP meraup total suara 54,9%. Mereka akan menguasai 59,83% kursi di DPR RI.

Adapun partai pendukung Prabowo-Sandi, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat, meraih total 35,39% suara Pileg 2019. Jika tak terpecah, mereka akan memiliki 40,17% kursi di DPR.