Setuju usulan PDIP, PPP inginkan sistem proporsional tertutup model baru

PPP tak inginkan sistem proporsional tertutup lahirkan oligarki.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani/Foto: Alinea.id/Cantika Adinda Putri Noveria

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arsul Sani merespons rekomendasi PDIP ihwal sistem proporsional tertutup dalam pemilihan umum (pemilu).

Dikatakan Arsul, partainya tidak keberatan dengan usulan sistem proporsional tertutup. Namun, tidak menjiplak sistem yang pernah sejak Orde Baru (Orba) hingga Pemilu 2004.

"PPP tidak keberatan tentu, tapi (sistem) proporsional tertutup juga seringkali dikritisi oleh berbagai elemen masyarakat sipil. Tentu (sistem) proposional tertutup harus dengan pengaturan yang lebih baik juga," kata Wakil Ketua MPR fraksi PPP ini di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).

Partai politik, kata dia, hendaknya juga memperhatikan segala kritikan yang ada. Jika sistem proporsional tertutup yang direkomendasikan sama persis dengan sebelumnya, Arsul menjamin semua itu akan melahirkan oligarki.

Oleh sebab itu, jika memang ingin dikembalikan lagi, Arsul berharap ada perbaikan dalam konteks pengaturannya. Sebagai contoh, misalnya tetap berdasarkan nomor urut tapi mekanisme penempatan nomor urut harus juga diatur dalam Undang-Undang (UU).