Terjadi ketidaksesuaian dalam pernyataan Prabowo soal korupsi, dengan implementasinya di Partai Gerindra.
Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menilai Prabowo Subianto tak konsisten dalam menyikapi persoalan korupsi di Indonesia. Prabowo menyatakan korupsi sebagai kanker stadium empat, namun tak berupaya melakukan pemberantasan di Partai Gerindra, yang dipimpinnya.
Penilaian ini terkait dengan pernyataan Prabowo dalam acara The World in 2019 Gala Dinner di Singapura pada Selasa (27/11) lalu. Saat itu, Prabowo menyebut korupsi yang terjadi di Indonesia "sudah seperti kanker stadium empat".
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini, sepakat dengan pandangan Prabowo. Menurutnya, korupsi dapat merusak Indonesia.
"Tidak hanya akut, korupsi juga amat ganas, yang kalau tidak segera diobati menyeluruh, maka daya rusaknya akan mengganggu kesehatan Indonesia sebagai sebuah bangsa," kata Titi kepada reporter Alinea.id, Jumat (30/11).
Maka itu, kata dia, respons seluruh lapisan masyarakat dalam mengobati korupsi tidak bisa biasa saja. "Atau sekadar retorika," katanya