Prabowo-Sandi klaim tak gunakan isu SARA

Tim sukses Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim tak menggunakan isu SARA dalam kampanye Pilpres 2019.

Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qiang (tengah) berjabat tangan dengan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) disaksikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (ketiga kanan), Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (ketiga kiri) serta sejumlah tamu undangan saat 'The 69th Anniversary of the Founding of the People's Republic of China 1949 - 2018' di Jakarta, Kamis (27/9). / Tim Prabowo-Sandi

Tim sukses Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim tak menggunakan isu SARA dalam kampanye Pilpres 2019.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan tidak akan menggunakan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dalam kampanye Pemilihan Presiden 2019.

"Teman-teman bersepakat mendorong bahwa ini harus menjadi pertarungan gagasan. Jangan sampai ditarik pada isu-isu identitas dan SARA. Itu penting dan itu kami akan berusaha semaksimal mungkin," kata dia usai rapat di rumah Ketua BPN Djoko Santoso, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (28/9) malam.

Kubu Prabowo-Sandiaga sepakat untuk menjadikan masa kampanye sebagai ajang untuk adu ide dan gagasan.

"Jadi kunci utamanya kami selalu menyuarakan bagaimana kontestasi Pilpres ini bisa menjadi Pilpres yang gembira. Jadi festival gagasan, festival ide," kata Dahnil.